Minggu, 29 Juni 2014

Pratikum IPA

VITAMIN C
            Vitamin C merupakan zat organik karena terdapat dalam tubuh makhluk hidup, vitamin C terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan vitamin C pada manusia dapat mengakibatkan skorbut yaitu pendarahan pada kulit, pendarahan pada gusi, dan kerusakan pada sendi.
            Peranan vitamin C dalam tubuh untuk menjaga struktur kolagen yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut kulit, urat, tulang rawan dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil dan luka ringan. Vitamin C juga berperan aktif dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh, kemudian melalui pengaruh pencahar, vitamin C juga dapat meningkatkan pembuangan feces dan kotoran lain. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.


            Kekurangan vitamin C yang juga disebut dengan defisuti C atau avitaminosis C dapat mengakibatkan sariawan, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, pendarahan dibawah kulit (disekitar mata dan gusi), cepat lelah dan depresi. Disamping itu vitamin C juga berkorelasi dengan masalah kesehatan lain seperti kolesterol tinggi, sakit jantung, radang sendi dan pilek. Mengkonsumsi rokok, obat tidur, alkohol, kopi dapat menggangu penyerapan vitamin C. Untuk menguji vitamin pada bahan makanan menggunakan larutan lugol.
       I.            Kegiatan                          : Uji vitamin C pada bahan makanan
    II.            Tujuan                             :
1.             Mengidentifikasi berbagai bahan makanan yang mengandung vitamin C
2.             Mengelompokkan bahan makanan yang dapat dijadikan sumber vitamin C yang baik.
 III.            Alat dan bahan yang digunakan
Alat            : Tabung reaksi, pipet, parutan, saringan, pisau, kertas untuk                    label
Bahan         :
·         Vitacimin, timun, tomat, nenas, jeruk nipis, jeruk sambal, jeruk besar (manis), kol, sawi, apel dan pear.
·         Larutan lugol
 IV.            Prosedur kegiatan
1.             Bahan makanan diparut dan diambil sarinya dengan cara diperas dalam saringan supaya cairan sarinya dapat dikeluarkan.
2.             Kemudian sari bahan makanan tersebut masukkan dalam tabung reaksi yang sudah diberi label.
3.             Siapkan tabung reaksi yang lain, sebanyak jumlah sari makanan yang diuji.
4.             Tetesi dalam tabung reaksi yang masih kosong tersebut dengan larutan lugol masing-masing 7 tetes.
5.             Teteskan sari bahan makanan satu persatu kedalam tabung berisi larutan lugol dengan menggunakan pipet.
6.             Hitung berapa tetes sari bahan makanan (sesuai label) yang diperlukan untuk menjernihkan larutan lugol
7.             Masukkkan hasil pengamatan ke dalam tabel.
    V.            Hasil pengamatan
No
Sari Bahan Makanan
Jumlah Tetes
1.
Mangga
50 tetes
2.
Tomat
73 tetes
3.
Sunkist
35 tetes
4.
Vitacimin
3 tetes
5.
Pear
90 tetes
6.
Apel
70 tetes
7.
Sawi
47 tetes
8.
Jeruk sambal
43 tetes
9.
Jeruk besar (manis)
79 tetes
10.
Jeruk nipis
18 tetes
11.
Timun
90 tetes
12.
Kol
70 tetes
13.
Nanas
50 tetes

 VI.            Pembahasan
Makanan seperti tomat, apel, jeruk, timun, dan kol mengandung vitamin C yang rendah karena ketika ditetesi laturan lugol sari makanan tersebut membutuhkan lebih dari 50 tetes larutan lugol. Untuk mengetahui tingkat kadar vitamin C, sedangkan makanan seperti sunkist, vitacimin, pear, sawi, jeruk sambal, jeruk nipis, mengandung vitamin C yang tinggi kerena ketika ditetesi larutan lugol hanya memerlukan kurang dari 50 tetes larutan lugol untuk mengetahui tingkat kadar vitamin C.
VII.            Kesimpulan
Sari makanan yang mengandung vitamin C tinggi ditetesi larutan lugol hanya memerlukan kurang dari 50 tetes, sedangkan sari makanan yang mengandung vitamin C rendah memerlukan lebih dari 50 tetes larutan lugol.
VIII.            Pertanyaan
1.             Dari bahan makanan yang diuji, manakah yang kandungan vitamin C nya kurang  dan dari bahan makanan alami manakah yang merupakan sumber vitamin C yang baik?
2.             Apa fungsi vitamin C?
3.             Disebut apa kekurangan vitamin C dan dapat menyebabkan penyakit apa saja?
4.             Apa peran larutan lugol dalam kegiatan uji vitamin C pada bahan makanan?
 IX.            Jawaban pertanyaan
1.      Kurang dari 50 tetes : Tomat, Apel, Jeruk besar, Timun, Kol, dan Pear.
Lebih dari 50 tetes : Mangga, Sunkist, Vitacimin, Sawi, Jeruk Sambal, Jeruk Nipis.
2.      Fungsi vitamin c dalam tubuh untuk menjaga struktur kolagen, berperan aktif dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran, sebagai antioksidan, dan mampu menagkal vitrit penyebab kanker.
3.      Defisiensi C atau Avitaminosis C dapat menyebabkan sariawan, kulit kasar, gusi tidak sehat sehingga gigi mudah goyah dan lepas, pendarahan di bawah kulit ( disekitar mata dan gusi ), cepat lelah dan depresi.
4.      Sebagai Indikator penguji vitamin C.





                                                                                    Pontianak,  6   Juni      2014

            Dosen Pengampu                                                        Mahasiswa






        Dra. Hj. Siti Djuzairah                                               Enris Erif Riti Riyani
   NIP.19511231 198011 2001                                             NIM.F37012076


Tidak ada komentar:

Posting Komentar