Minggu, 29 Juni 2014

Pratikum IPA

CAHAYA
            Pada dasarnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat didalam medium yang homogen, cahaya merambat menurut garis lurus. Semua benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya,  contoh sumber cahaya yaitu: matahari, nyala lilin, lampu pijar, lampu senter dan sebagainya.
            Biasanya benda yang menghasilkan cahaya juga disebut benda terang, sedangkan benda yang tidak menghasilkan cahaya disebut benda gelap. Benda yang dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tembus cahaya atau benda bening (transparan) dan benda yang tidak dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tidak tembus cahaya ataua benda gelap. Benda-benda yang dapat tembus cahaya tetapi tidak semua cahaya diteruskan (samar-samar) disebut benda keruh.


            Perambatan cahaya (lintasan cahaya) pada dua zat perantara (medium) yang berbeda akan mengakibatkan terjadinya pembiasan. Lintasan cahaya melewati medium yang kurang kerapatannya ke medium yang lebih besar kecepatannya misalnya dari medium udara ke medium air, akan terlihat berkas cahaya seolah-olah dipatahkan mendekati garis normal. Sebaliknya lintasan cahaya melewati medium yang lebih besar kecepatannya ke medium yang kurang kerapatannya akan terlihat berkas cahaya seolah-olah dipatahkan menjauhi garis normal. Peristiwa pembelokan cahaya (seolah-olah dipatahkan) disebut dengan “pembiasan cahaya”.
            Jika seberkas cahaya jatuh pada permukaan benda, maka sebagian cahaya akan dipantulkan. Apabila permukaan benda tersebut merupakan bidang datar, maka menurut hukum pemantulan Snellius:
1.      Cahaya datang dan cahaya terpantul terletak pada satu bidang datar dengan normal terletak pada permukaan pantul.
2.      Sudut datang = sudut pantul
Semua benda yang dapat memantulkan cahaya disebut cermin. Apabila cahaya matahari mengenai air (uap air) akan diuraikan dalam berbagai warna seperti terlihat pada warna-warna pelangi.
Sifat-sifat cahaya :
1.      Merambat menurut garis lurus
2.      Menembus benda bening
3.      Terjadi pembiasan jika melalui dua medium berbeda
4.      Diuraikan dalam warna-warna yang berbeda

       I.            Kegiatan                      : Sifat-sifat cahaya
    II.            Tujuan                         : Mendiskripsikan sifat-sifat cahaya
 III.            Alat dan bahan            : Karton berlobang, benang, lilin, koreka api, senter,                                        kertas HVS (layar), penggaris, gelas bening,                                                               triplek, gelas berisi air jernih, plastik bening, buku,                                         kertas karton,sendok atau pensil, wadah bening                                                        (transparan) berisi air, cermin, wadah bening                                                             (transparan) berisi air sabun.
 IV.            Prosedur kegiatan
1)      Letakkan kertas berlobang di atas meja dengan posisi berdiri (dipegang) dan kertas HVS (layar) juga dengan posisi berdiri (dipegang) dengan jarak  ± 30 cm dari karton berlobang.
 






2)      Nyalakan lampu senter, amati cahaya yang keluar dari celah lubang karton dan tertangkap pada layar.
3)      Ukurlah tinggi lubang karton dan tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar dengan menggunkan penggaris (mistar).
4)      Susun karton-karton berlubang dan siapkan benang, lilin, korek api, seperti gambar berikut.


   A                                          B                                       C

5)      Amati nyala lilin melalui lubnag karton C, seperti gambar berikut.

 





6)      Geserlah ketiga karton berlubang secara bergantian kekiri kekanan. Pastikan ketiga lobang pada pada karton agar tetap segaris dengan cara menarik benang melalui lubang-lubang tersebut.
7)      Amati, apa yang terjadi. Dapatkah kita melihat berkas cahaya nyala lilin dari lubang karton C.
    V.            Hasil Pengamatan
·         Tinggi karton sampai batas lobang                              = 17 cm
·         Tinggi berkas cahaya yang tertangkap pada layar       = 17 cm
·         Ketika lobang pada karton A, B dan C tersusun segaris dengan menggunakan benang, maka dari lobang karton C berkas cahaya nyala lilin sampai ke layar
·         Ketika karton berlobang digeser secara bergantian ke kiri atau ke kanan, maka dari lobang karton C berkas cahaya nyala lilin cahaya tidak sampai kelayar
 VI.            Pembahasan
Karton A, B, C terletak segaris, cahaya dari karton C sampai kelayar dan ketika karton digeser – geser, cahaya tidak sampai ke karton C dan layar.
VII.            Kesimpulan
Cahaya merambat lurus.

8)      Letakkan plastik bening, triplek, gelas bening, buku, gelas berisi air jernih dan kertas karton dengan posisi berdiri (dipegang), wadah berisi air sabun.
9)      Sorotkan cahaya lampu senter sampai mengenai masing-masing benda tersebut secara bergantian.
10)  Amati berkas cahaya dibalik masing-masing benda tersebut saat disinari.
11)  Catat hasil pengmatan pada tabel dengan memberi tanda cheklis
( Ö )
§  Hasil pengamatan
No.
Nama Benda
Ditembus Cahaya
Keterangan
Dapat
Tidak
1.
Plastik bening
ü   

Cahaya dapat diteruskan
2.
Triplek

ü   
Tidak dapat diteruskan
3.
Gelas bening
ü   

Cahaya dapat diteruskan
4.
Buku

ü   
Tidak dapat diteruskan
5.
Gelas berisi air jernih
ü   

Cahaya dapat diteruskan
6.
Kertas karton

ü   
Tidak dapat diteruskan
7.
Wadah bening/transparan berisi air sabun

ü   
Tidak dapat diteruskan

§  Pembahasan
-          Cahaya yang melewati benda bening, yang meliputi plastik bening, gelas berisi air jernih cahay dapat ditembus dan dapat diluruskan.
-          Cahaya yang melewati benda gelap, yang meliputi triplek, buku, kertas karton, cahaya tidak dapat ditembus dan tidak dapat diluruskan.
-          Cahaya yang melewati benda bening, berisi air sabun atau disebut jiga dengan benda keruh, cahaya dapat ditembus namun tidak dapat diteruskan.
§  Kesimpulan
Cahaya yang melewati benda bening, cahay dapat ditembus dan dapat diteruskan. Cahaya yang melewati benda gelap, cahaya tidak dapat ditembus dan tidak dapat diteruskan. Cahaya yang melewati benda bening berisi air sabun atau disebut juga dengan benda keruh, cahaya dapat ditembus namun tidak dapat diteruskan.

12)  Masukkkan pensil atau sendok ke dalam gelas berisi air jernih, amati apa yang terjadi?
§  Hasil pengamatan
Keadaan pensil atau sendok setelah dimasukkan ke dalam gelas berisi air jernih....
§  Pembahasan
Benda yang sebagian berada di air terlihat akan tampak patah itu dikarenakan cahaya melalui dua medium yaitu dari medium udara ke medium air atau dari medium yang kurang kerapatnnya kemedium yang lebih dapat yang mendekati garis normal.
§  Kesimpulan
Apabila cahaya merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda, cahaya tersebut akan dibelokkan, peristiwa tersebut disebut pembiasan.

13)  Letakkkan cermin didalam wadah transparan (bening) yang telah diisi dengan air jernih.
14)  Jemur dibawah terik matahari sambil mengatur letak (posisi) cermin sehingga cahaya matahari dapat mengenai cermin sedemikian rupa dengan menghadapkan ke arah kertas putih.
15)  Amati pada kertas putih, spektrum cahaya yang diuraikan dalam berbagai warna –warna pelangi.
§  Hasil pengamatan
Perlakuan
Warna-warna spektrum cahaya yang muncul
Cermin dalam wadah berisi air jernih diletakkan dibwah terik matahari.
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu

§  Pembahasan
Cahaya yang melewati air akan terurai menjadi bermacam – macam spektrum cahaya, yang apabila dipantulkan kecermin akan tampak banyangan yang tertangkap pada layar beberapa warna yang terurai.
§  Kesimpulan
Apabila cahaya matahari bereaksi dengan air maka menguraikan warna yang berbeda – beda yang warnanya nampak seperti pelangi.
§  Pertanyaan
1.      Mengapa kita dapat melihat benda gelap apabila ada cahaya yang menyinari benda gelap tersebut?
2.      Jelaskan perbedaan antara bayang-bayang dan bayangan!
§  Jawaban pertanyaan
1.      Kita dapat melihat benda gelap apabila ada cahaya yang menyinari benda gelap karena ada cahaya dari benda atau yang dipantulkan benda itu sampai ke mata.
2.      Bayang – bayang adalah dasar gelap di belakang benda tak tembus cahaya dan bentuknya sama dengan benda, sedangkan bayangan adalah daerah yang dilewati oleh sumber cahaya yang ditangkap dari layar, misalnya cahaya yang melewati celah – celah, ditangkap oleh layar.




Pontianak,  5   Juni      2014

            Dosen Pengampu                                                        Mahasiswa






        Dra. Hj. Siti Djuzairah                                               Enris Erif Riti Riyani
   NIP.19511231 198011 2001                                             NIM.F37012076

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar