Kamis, 03 Juli 2014

Pratikum IPA

UJI MAKANAN (UJI KARBOHIDRAT)
            Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon ( C ), hydrogen ( H ) dan oksigen ( O ) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula. Ada 3 golongan karbohidrat yaitu:
1.      Golongan Monosakarida

Selasa, 01 Juli 2014

Pratikum IPA

RANGKAIAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR
            Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi menuju tempat yang potensialnya lebih rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial sehingga akan mengalirlah arus listrik. Menurut hukum Ohm semakin besar tegangan listrik semakin besar pula arus yang mengalir dalam rangkaian. Hasil bagi tegangan listrik dengan kuat arus listrik dinamakan hambatan listrik. Setiap jenis bahan memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Semakin besar hambatan jenis semakin besar pula hambatan listriknya. Dalam kemampuannya menghantarkan arus listrik, jenis bahan digolongkan menjadi konduktor, isolator, dan semi konduktor.

Minggu, 29 Juni 2014

Pratikum IPA

CAHAYA
            Pada dasarnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat didalam medium yang homogen, cahaya merambat menurut garis lurus. Semua benda yang menghasilkan cahaya disebut sumber cahaya,  contoh sumber cahaya yaitu: matahari, nyala lilin, lampu pijar, lampu senter dan sebagainya.
            Biasanya benda yang menghasilkan cahaya juga disebut benda terang, sedangkan benda yang tidak menghasilkan cahaya disebut benda gelap. Benda yang dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tembus cahaya atau benda bening (transparan) dan benda yang tidak dapat dilalui atau ditembus cahaya disebut benda tidak tembus cahaya ataua benda gelap. Benda-benda yang dapat tembus cahaya tetapi tidak semua cahaya diteruskan (samar-samar) disebut benda keruh.

Pratikum IPA

VITAMIN C
            Vitamin C merupakan zat organik karena terdapat dalam tubuh makhluk hidup, vitamin C terdapat pada buah-buahan dan sayuran yang berwarna hijau. Kekurangan vitamin C pada manusia dapat mengakibatkan skorbut yaitu pendarahan pada kulit, pendarahan pada gusi, dan kerusakan pada sendi.
            Peranan vitamin C dalam tubuh untuk menjaga struktur kolagen yaitu sejenis protein yang menghubungkan semua jaringan serabut kulit, urat, tulang rawan dan jaringan lain di tubuh manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan patah tulang, memar, pendarahan kecil dan luka ringan. Vitamin C juga berperan aktif dalam membantu penyerapan zat besi dan mempertajam kesadaran. Sebagai antioksidan, vitamin C mampu menetralkan radikal bebas di seluruh tubuh, kemudian melalui pengaruh pencahar, vitamin C juga dapat meningkatkan pembuangan feces dan kotoran lain. Vitamin C juga mampu menangkal nitrit penyebab kanker.

Pratikum IPA

Terapung, Melayang, dan Tenggelam


            Benda padat yang dimasukkan kedalam air akan mengalami peristiwa terapung, melayang, dan tenggelam, benda dikatakan terapung jika benda itu sebagian atau seluruhnya banda dipermukaan air, benda dikatakan melayang jika benda itu berada diantara permukaan dan dasar air, benda dikatakan tenggelam bila benda itu berada didasar air.
            Benda padat itu terapung karena berat jenis benda padat lebih kecil daripada berat benda cair. Benda padat itu melayang bila berat jenis benda padat sama engan berat jenis benda cair. Benda padat itu tenggelam karena berat jenis benda padat lebih basar dari pada berat jenis benda cair.

Pratikum IPA

SIFAT AIR
Ada benda yang jika di masukkan kedalam air lama kelamaan seolah-olah lenyap.Lenyapnya benda tersebut karena larut di dalam air.Ada beberapa zat atau bahan jika kita campurkan dengan air,zat atau bahan tersebut melarut.Jika terlarut lebih kecil sedikit dari zat pelarut,maka zat tersebut seolah-olah hilang oleh pelarut.Gejala seolah-olah hilangnya zat terlarut di tunjukkan oleh tidak terlarutnya zat terlarut tersebut pada zat pelarut. Pada peristiwa pelarutan zat terlarut oleh zat pelarut,kecepatan pelarutannya berbeda-beda.Perbedaan ini di pengaruhi olehtemperature,zat terlarut dan cara melarutkannya (diaduk atau tidak).
Dengan pengadukan bahan lebih cepat larut.Apabila kedalam suatu larutan terus ditambahkan bahan terlarut maka pada suatu ketika akan terjadi bahwa bahan tersebut sudah tidak dapat melarut lagi. Larutan demikian dinyatakan sebagai larutan jenuh: